muhamad rifki nuris
LAPORAN KUNJUNGAN
PURA
ADITYA JAYA RAWAMANGUN JAKARTA TIMUR
Laporan
Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah SatuTugas Mata Kuliah Hinduime
Dosen
Pembimbing: SyaifulAzmi,
M.A
Oleh
Mohammad
Rifky Nuris (1113032100034)
Semester
3
PERBANDINGAN AGAMA (A)
FAKULTAS USHULUDDIN DAN
FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014
A. Pendahuluan
Pada kesempatan kali ini, 03
November 2014. Kelas kami mengadakan kunjungan ke sebuah Pura yang berlokasi di
Rawamangun, Jakarta Timur. Kunjungan perdana dalam studi Hinduisme ini diikuti oleh
kelas A dan B Semester 3 Perbandingan Agama UIN Jakarta. Dosen pembimbing mengajak
kami terjun langsung kesalah satu tempat ibadah Umat Hindu agar kami dapat mempelajari hal-hal
yang berkaitan dengan Agama Hindu. Di era globalisasi saat ini tidaklah cukup belajar
secara teori saja, sehingga diadakanlah kunjungan ketempat Pura Aditya Jaya. Jadi
perlu adanya kunjungan untuk lebih mengetahui isi dan dharma yang sebenarnya dalam
Agama Hindu kepada penganutnya. Dengan adanya kunjungan ini kita dapat ilmu pengetahuan
mengenai masalah ini. Bagaimana kita hidup dengan agama yang lain dan bertoleransi
dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut penulis akan memaparkan sedikit tentang apa saja
yang penulis dapat dan pahami dalam kunjungan tersebut :
B. Pembahasan
Pura Aditya Jaya ini, mempunyai rentetan
kisah panjang dalam sejarah pembangunannya. Proses pencarian lokasi yang tepat menjadi
saksi yang pada akhirnya Pura ini dibangun di daerah Rawamangun, Jakarta Timur.
Pura pertama yang dibangun dan didirikan di Jakarta ini, lokasinya sangat
strategis berada disebelah timur lintasan tol Cawang-Tanjung Priok atau sering disebut
dengan Jalan Layang A. Yani. Lokasi pura memang berada di persimpangan Jl. A.
Yani dengan Jl. Rawamangun. Lokasi tepatnya yaitu
di Jl. Daksinapati Raya No.10 Rawamangun, Jakarta Timur.
Pada area dalam Pura yang cukup luas
terdapat tempat yang dijuluki Jaba Tengah, tempat itulah yang sering digunakan misalkan
ada musyawarah, dan ditempat itu kami mendengarkan dan mendapat penjelasan tentang
beberapa hal dalam Hindu, diantaranya :
1) Panca
Srade (5 Keyakinan) dalam agama Hindu
Ø Percaya
Tuhan (Brahman)
Seperti
halnya Umat beragama yang lainnya, Umat Hindu juga mempercayai adanya tuhan. Dalam
agama hindu sendiri, Brahman merupakan Sang Pencipta, Brahman juga mempunyai sifatAnanti-Ananta
(tiada awal dan tiada akhir). Konsep kepercayaan agama Hindu sendiri yaitu Monoteisme,
hal ini dikarenakan penganut Hindu hanya mempercayai satu tuhan, yakni Brahman.
Ø Atman
Umat
Hindu percaya dengan adanya jiwa (roh) dalam setiap makhluk. Mereka yakin bahwa
jiwa yang ada dalam tubuh manusia merupakan titisan atau percikan yang berasal dari
Brahman, dan disebut Atman. Jiwatma bersifat abadi atau kekal, namun karena terpengaruh
dan terkontaminasi oleh badan manusia yang bersifat maya atau sesaat, maka Jawatma
ini lupa dan tidak mengetahui asalnya yang sesungguhnya.
Hal
inilah yang menyebabkan Jiwatma mengalami reinkarnasi beruang-ulang. Ketika seseorang
mati, maka terpisahlah raga dan jasadnya. Raga orang tadi tidak akan ikut mati,
proses yang terjadi tadi hanyalah pelepasan jasad oleh raga. Jasad akan hancur dan
lapuk, akan tetapi Jiwatma (raga) akan bereinkarnasi kembali atau disebut juga Unar
Bawah (Lahir Kembali) secara berulang-ulang sampai mencapai moksa.
Ø Karmaphala
Umat Hindu percaya tentang adanya sebuah
sebab-akibat atau hasil dari perbuatan kita. Setiap perbuatan baik dan buruk
yang kita lakukan sekarang, suatu saat nanti akan mendapatkan hasil
sesuai dengan apa yang telah kita perbuat. Perbuatan baik yang kita tanam tentunya
akan berbuah baik juga begitupun sebaliknya. Karmaphala inilah yang akan menentukan
dan membawa roh kita setelah meninggal akan mendapatkan tempat yang bagaimana.
Dewa Dharma akan mengadili setiap manusia sesuai dengan perbuatannya selama masih
hidup, apakah mendapat surga ataukah neraka.
Akan tetapi tujuan utama Umat Hindu
mencapai Moksa bukan mendapat surga atau neraka. Hal ini dikarenakan jika kita
mendapat surga atau neraka, maka kita akan terlahir kembali ke dunia, tetapi jika
bias mencapai Moksa kita akan mengalami kebahagiaan yang tertinggi karena atma kita
telah bersatu kebali dengan Brahman.
Ø Samsara
Merupakan
sikap percaya dengan adanya proses kelahiran kembali (reinkarnasi), reinkarnasi
terjadi karena jiwa harus menanggung hasil perbuatannya pada kehidupannya yang
terdahulu. Apabila manusia tidak sempat menikmati perbuatannya seumur hidup,
maka mereka diberi kesempatan untuk menikmatinya pada kehidupan selanjutnya.
Hal inilah yang menyebabkan munculnya proses reinkarnasi yang bertujuan agar
jiwa dapat menikmati hasil perbuatannya (baik atau buruk) yang belum sempat dinikmati.
Sama dengan kepercayaan yang lain, Proses reinkarnasi ini akan berakhir jika seseorang
tersebut telah mencapai Moksa.
Ø Moksa
Merupakan
sikap percaya bahwa kebahagiaan tertinggi (Moksa). Moksa merupakan tujuan akhir
semua Umat Hindu. Hal ini dikarenakan jika kita telah mencapai Moksa, maka otomatis
kita akan terlepas dari urusan keduniawian, bebas dari siklus kelahiran dan kematian,
tidak akan mengalami reinkarnasi, dan juga akan terbebas dari karmaphala.
C. LetakPura
Lokasinya sendiri tidaklah jauh,
adapun kami hanya menempuh jarak ±30,4 KM. lokasi pura ini dapat dibilang sangat
strategis, berlokasi di pinggir jalan Tol, dan di dekat lapangan golf
Rawamangun membuat kawasan disekitarnya sejuk nan asri. Tempat yang ada disekitarnya
pula adalah Universitas Negeri Jakarta
(UNJ) dan Universitas Terbuka (UT).








0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda