Jumat, 28 November 2014

muhamad rifki nuris

LAPORAN KUNJUNGAN
PURA ADITYA JAYA RAWAMANGUN JAKARTA TIMUR
Laporan Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah SatuTugas Mata Kuliah Hinduime
Dosen Pembimbing: SyaifulAzmi, M.A





Oleh
Mohammad Rifky Nuris (1113032100034)
Semester 3
PERBANDINGAN AGAMA (A)
FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014
A.    Pendahuluan
Pada kesempatan kali ini, 03 November 2014. Kelas kami mengadakan kunjungan ke sebuah Pura yang berlokasi di Rawamangun, Jakarta Timur. Kunjungan perdana dalam studi Hinduisme ini diikuti oleh kelas A dan B Semester 3 Perbandingan Agama UIN Jakarta. Dosen pembimbing mengajak kami terjun langsung kesalah satu tempat ibadah Umat Hindu agar kami dapat mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan Agama Hindu. Di era globalisasi saat ini tidaklah cukup belajar secara teori saja, sehingga diadakanlah kunjungan ketempat Pura Aditya Jaya. Jadi perlu adanya kunjungan untuk lebih mengetahui isi dan dharma yang sebenarnya dalam Agama Hindu kepada penganutnya. Dengan adanya kunjungan ini kita dapat ilmu pengetahuan mengenai masalah ini. Bagaimana kita hidup dengan agama yang lain dan bertoleransi dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut penulis akan memaparkan sedikit tentang apa saja yang penulis dapat dan pahami dalam kunjungan tersebut :
B.     Pembahasan
Pura Aditya Jaya ini, mempunyai rentetan kisah panjang dalam sejarah pembangunannya. Proses pencarian lokasi yang tepat menjadi saksi yang pada akhirnya Pura ini dibangun di daerah Rawamangun, Jakarta Timur. Pura pertama yang dibangun dan didirikan di Jakarta ini, lokasinya sangat strategis berada disebelah timur lintasan tol Cawang-Tanjung Priok atau sering disebut dengan Jalan Layang A. Yani. Lokasi pura memang berada di persimpangan Jl. A. Yani dengan Jl. Rawamangun. Lokasi tepatnya yaitu di Jl. Daksinapati Raya No.10 Rawamangun, Jakarta Timur.
Pada area dalam Pura yang cukup luas terdapat tempat yang dijuluki Jaba Tengah, tempat itulah yang sering digunakan misalkan ada musyawarah, dan ditempat itu kami mendengarkan dan mendapat penjelasan tentang beberapa hal dalam Hindu, diantaranya :
1)      Panca Srade (5 Keyakinan) dalam agama Hindu
Ø  Percaya Tuhan (Brahman)
Seperti halnya Umat beragama yang lainnya, Umat Hindu juga mempercayai adanya tuhan. Dalam agama hindu sendiri, Brahman merupakan Sang Pencipta, Brahman juga mempunyai sifatAnanti-Ananta (tiada awal dan tiada akhir). Konsep kepercayaan agama Hindu sendiri yaitu Monoteisme, hal ini dikarenakan penganut Hindu hanya mempercayai satu tuhan, yakni Brahman.
Ø  Atman
Umat Hindu percaya dengan adanya jiwa (roh) dalam setiap makhluk. Mereka yakin bahwa jiwa yang ada dalam tubuh manusia merupakan titisan atau percikan yang berasal dari Brahman, dan disebut Atman. Jiwatma bersifat abadi atau kekal, namun karena terpengaruh dan terkontaminasi oleh badan manusia yang bersifat maya atau sesaat, maka Jawatma ini lupa dan tidak mengetahui asalnya yang sesungguhnya.
Hal inilah yang menyebabkan Jiwatma mengalami reinkarnasi beruang-ulang. Ketika seseorang mati, maka terpisahlah raga dan jasadnya. Raga orang tadi tidak akan ikut mati, proses yang terjadi tadi hanyalah pelepasan jasad oleh raga. Jasad akan hancur dan lapuk, akan tetapi Jiwatma (raga) akan bereinkarnasi kembali atau disebut juga Unar Bawah (Lahir Kembali) secara berulang-ulang sampai mencapai moksa.
Ø  Karmaphala
Umat Hindu percaya tentang adanya sebuah sebab-akibat atau hasil dari perbuatan kita. Setiap perbuatan baik dan buruk yang kita lakukan sekarang, suatu saat nanti akan mendapatkan hasil sesuai dengan apa yang telah kita perbuat. Perbuatan baik yang kita tanam tentunya akan berbuah baik juga begitupun sebaliknya. Karmaphala inilah yang akan menentukan dan membawa roh kita setelah meninggal akan mendapatkan tempat yang bagaimana. Dewa Dharma akan mengadili setiap manusia sesuai dengan perbuatannya selama masih hidup, apakah mendapat surga ataukah neraka.
Akan tetapi tujuan utama Umat Hindu mencapai Moksa bukan mendapat surga atau neraka. Hal ini dikarenakan jika kita mendapat surga atau neraka, maka kita akan terlahir kembali ke dunia, tetapi jika bias mencapai Moksa kita akan mengalami kebahagiaan yang tertinggi karena atma kita telah bersatu kebali dengan Brahman.
Ø  Samsara
Merupakan sikap percaya dengan adanya proses kelahiran kembali (reinkarnasi), reinkarnasi terjadi karena jiwa harus menanggung hasil perbuatannya pada kehidupannya yang terdahulu. Apabila manusia tidak sempat menikmati perbuatannya seumur hidup, maka mereka diberi kesempatan untuk menikmatinya pada kehidupan selanjutnya. Hal inilah yang menyebabkan munculnya proses reinkarnasi yang bertujuan agar jiwa dapat menikmati hasil perbuatannya (baik atau buruk) yang belum sempat dinikmati. Sama dengan kepercayaan yang lain, Proses reinkarnasi ini akan berakhir jika seseorang tersebut telah mencapai Moksa.

Ø  Moksa
Merupakan sikap percaya bahwa kebahagiaan tertinggi (Moksa). Moksa merupakan tujuan akhir semua Umat Hindu. Hal ini dikarenakan jika kita telah mencapai Moksa, maka otomatis kita akan terlepas dari urusan keduniawian, bebas dari siklus kelahiran dan kematian, tidak akan mengalami reinkarnasi, dan juga akan terbebas dari karmaphala. 
C.     LetakPura
            Lokasinya sendiri tidaklah jauh, adapun kami hanya menempuh jarak ±30,4 KM. lokasi pura ini dapat dibilang sangat strategis, berlokasi di pinggir jalan Tol, dan di dekat lapangan golf Rawamangun membuat kawasan disekitarnya sejuk nan asri. Tempat yang ada disekitarnya pula adalah Universitas Negeri  Jakarta (UNJ) dan Universitas Terbuka (UT).



0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda